Pesan Ulama : Lidah oh Lidah

3:56 PM


Dari Sahl bin Sa’d ra : Rasulullah saw pernah bersabda yg artinya :
“Siapapun yang dapat menjaga lidah dan kemaluannya, aku jamin ia akan masuk ke dalam syurga.
Dari Abi Hurairah r.a. bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w. bersabda yg artinya :
“Sesungguhnya seseorang hamba itu akan berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia fikirkan baik atau buruknya, maka dengan sebab perkataannya itu dia tergelincir ke neraka yang jaraknya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.”
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan lidah. Dengan lidah kita dapat berkomunikasi dan merasa. Dengan lidah ini juga kita bolih membuat lawan kita tergerak kepada kebaikan ataupun keburukan, membuat lawan kita tersenyum bahagia ataupun menangis. Segala amalan kita di dunia ini akan dibentangkan di akhirat, walaupun ia sekecil biji halus. Pada waktu itu kita akan melihat segala amalan kita ketika hidup di dunia ini, ada yang berpahala, ada juga yang berdosa. Mereka yang berdosa itu akan merasa takut dengan keadaan waktu di hari perhitungan.
Firman Allah yang artinya :
“Dan ketika kitab kitab amal dibentangkan, maka engkau akan melihat orang yang berdosa itu merasa takut akan apa yang tersurat di dalamnya, dan mereka berkata: Aduhai celakanya kami, mengapa kitab ini demikian keadaannya? Ia tidak meninggalkan yang kecil atau besar, melainkan semua ada tertulis! Dan mereka mendapati segala yang mereka kerjakan itu ada tertulis di dalamnya dan ingatlah Tuhanmu tidak berlaku zalim kepada seseorang pun.” ( al-Kahfi, ayat 49)
Imam al-Ghazali pernah berkata :
“Mentaati lidah akan berlakulah pendustaan atau pembohongan, buruk sangka, permusuhan, fitnah, mencarut, mencela, mengutuk, bertelingkah, mengumpat, melaknat dan membicarakan sesuatu dalam keadaan kesat, kasar dan penuh dengan kesombongan.”
Tiap satu dari kejahatan tersebut sudah memadai mengheret tuannya ke neraka di akhirat nanti.
Dalam hadits disebutkan,
“Jauhilah perkataan keji karena Allah tidak menyukai perkataan keji dan mengolok-olok dengan perkataan keji.” (. Ibnu Hibban).
Dalam hadits lain disebutkan,
“Orang mukmin itu bukan orang yang suka mencemarkan kehormatan, bukan pula orang yang suka mengutuk, berkata keji dan mengumpat.” ( At-Tirmidzi).
Antara lidah yg menyebabkan seseorang itu masuk neraka ialah lidah yang suka melaga2kan sesama manusia. Rasulullah saw bersabda yang artinya,
“Tidak masuk ke dalam syurga orang yang suka mengadu domba (melaga2kan manusia).” (Syaikhan).
Akhir2 ini semakin ramai yang terjerumus dengan kejahatan fitnah, dilakukannya perbuatan ini untuk menjatuhkan orang yang tidak ia senangi. Orang yang memfitnah biasanya menuduhkan sesuatu yang tidak benar. Fitnah itu sama dengan pembunuhan .
Dari Abu Barzah Al Aslamy, dia berkata, “Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman dengan lidahnya sedangkan iman itu belum masuk kedalam hatinya, janganlah kamu menggunjing orang-orang muslim dan janganlah mencari-cari aib mereka karena siapa yang mencari-cari aib saudaranya maka Allah akan mencari-cari aib dirinya dan siapa yang Allah mencari-cari aib dirinya maka Dia akan membuka keburukannya sekalipun dia bersembunyi di dalam rumahnya.” (Abu Dawud, At Tirmidzy, Ahmad)
Antara orang yang berpenyakit lidah jahat ini ialah orang yang suka berdebat, suka mencabar orang lain berlawan kata2 atau seumpamanya. Jika tiada orang mahu berdebat dengannya maka terasa dirinya sangat hebat padahal bukan hebat tapi jahat namanya dan jika ada orang yang menyahut cabarannya maka didebatnya untuk menang bukan untuk kebenaran.
Akhir sekali dari Ibnu Umar r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda yang artinya : “Janganlah engkau semua memperbanyak kata2, selain untuk berzikir kepada Allah Ta’ala, sebab sesungguhnya banyak bercakap itu mengeraskan hati dan sesungguhnya sejauh – jauh manusia dari Allah ialah yang keras hatinya.”
Mudah2an Allah pelihara kita semua dari termasuk golongan yang lidahnya jahat yang menjerumuskan kita ke neraka sebab jahat lidah. Amiin



No comments:

Powered by Blogger.